SOLOK KOTA – Gerak cepat pasca Re-Opening, PT Citra Nusantara Mandiri Solok (CNMS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pertanian di Kota Solok, Sumatera Barat dengan aksi nyata, melakukan penanaman jagung perdana di lahan puluhan hektar milik petani di kawasan Payo, Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok, Rabu, 20 November 2024. Kegiatan ini menandai kembalinya perusahaan bibit jagung hibrida yang pernah menjadi tumpuan perekonomian masyarakat setempat.
Tanam Jagung perdana yang dilakukan Komisaris Utama (Komut) PT Citra Nusantara Mandiri Solok (CNMS) H. Nofi Candra, SE bersama Ibunda Hj. Lifwarda yang juga bertindak sebagai Komisaris perusahaan, serta istri Hj. Devi Femiyanti, SE, tentulah bukan sebuah pencitraan. Tetapi lebih sebagai bentuk komitmen tokoh muda kota Solok itu untuk membuka ruang ekonomi bagi masyarakat Kota Solok. Langkah mengembangkan komoditi Jagung itu juga mendapat dorongan besar dari anggota DPRD Kota Solok Efriyon Coneng dan Ketua RW 06 Payo, Syafrianto.
Nofi Candra menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya sekadar aksi simbolik, melainkan bagian dari komitmen nyata PT CNMS untuk membuka peluang ekonomi bagi petani di Kota Solok, khususnya di kawasan Payo yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
"Kami ingin kembali menggairahkan sektor pertanian, khususnya budidaya jagung, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Solok, " ujarnya.
Sejumlah petani di kawasan Payo, salah satunya Safar (50), menyambut gembira kehadiran kembali PT CNMS. Safar yang juga merupakan petani jagung, mengungkapkan rasa syukurnya setelah sekian lama merasa kehilangan setelah perusahaan ini sempat berhenti beroperasi.
Bapak dua anak itu menyebut, dirinya melakukan tanam Jagung dilahannya sendiri untuk fase kedua. Dulu ketika PT.CNMS masih beroperasi, dirinya juga melakukan kegiatan budidaya Jagung. Tetapi kemudian kegiatan menanam Jagung berhenti, karena perusahaan milik Almarhum H. Syukri itu berhenti beroperasi.
"Dulu, ketika PT CNMS masih aktif, kami sangat terbantu dalam hal bibit, pupuk, dan pembiayaan. Kini, dengan kembalinya perusahaan ini, kami merasa sangat terbantu, " kata Safar.
Para petani tidak hanya mendapatkan akses bibit dan pupuk, namun juga jaminan hasil panen yang akan ditampung oleh PT CNMS dengan harga yang menguntungkan.
"Kami petani sangat mengapresiasi PT CNMS yang kembali menghidupkan sektor pertanian ini dan memberikan bantuan modal, sehingga kami bisa fokus mengelola lahan dengan baik, " tambah Safar.
"Kami petani sempat seperti 'anak ayam kehilangan induk'. Alhamdulillah, sekarang Haji Nofi datang melanjutkan cita-cita orang tuanya dengan menggerakkan kembali perusahaan yang akan menampung hasil panen kami. Ini menjadi berkah bagi kami para petani, " ungkap Safar.
Baca juga:
Sukses Bertani Dengan Sistem Multi Cropping
|
Safar tidak berlebihan mengaku sangat beruntung ketika PT CNMS dihidupkan lagi. Karena umumnya para petani menggantungkan hidup dari hasil bertani Jagung. Menurutnya, petani bekerja di ladang sendiri. Tetapi untuk masalah bibit, pupuk dan Saprodi bahkan modal bekerja, perusahaan membantu dengan menalangi biaya. Nanti hasil panen ditampung oleh perusahaan dengan harga pasar yang menguntungkan petani.
"Setelah panen, baru nanti segala biaya yang timbul diganti kembali, " ujar Safar yang mengaku memiliki lahan puluhan hektar.
Senada, Ketua RW 06 Payo, Syafrianto mengatakan, dengan dimulainya budidaya Jagung di lahan pertanian Payo sangat membantu para petani. Masyarakat seperti mendapat energy baru dengan kehadiran PT CNMS sehingga semua petani di kawasan Payo mulai memanfaatkan lahan untuk ditanami komoditi jagung.
Syfarianto mengaku, potensi lahan budidaya di Payo sangat besar. Ratusan hektar lahan budidaya di Payo potensial dikembangkan dengan komoditi kopi, padi, pisang, Plpalawija, bahkan komoditi jagung. Dengan hadirnya perusahaan milik Nofi Candra menggelontorkan bantuan budidaya, diyakini produksi Jagung akan meningkat, sehingga perekonomian masyarakat juga terangkat karena potensi pasarnya juga dijamin perusahan.
Petani di kawasan Payo menampik anggapan aksi tanam Jagung yang dilakukan Nofi Candra bersama mereka bukan merupakan sebuah pencitraan. Kendati momentnya bertetapan dengan masa kampanye Pilkada tahun 2024, dimana Nofi Candra juga maju sebagai Calon Walkikota Solok bersama pasangannya Leo Murphy, sebagai calon Wakil Walikota Solok.
Namun masyarakat petani lebih melihatnya dari aspek kepedulian tokoh pengusaha itu terhadap perekonomian masyarakat.
"Langkah pak Nofi untuk menggerakkan perusahaan dengan melibatkan petani sebagai mitra menanam Jagung, itu bagi petani sangat luar biasa nilainya. Ini menyangkut kemaslahatan hidup petani. Jadi ini bukan pencitraan, tetapi aksi nyata yang dilakukan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat petani, " tegasnya.
Terhadap itu, Nofi Candra menyebutkan potensi besar Payo adalah dibidang pertanian, sehingga pihaknya tergerak untuk mengembangkan potensi ini menjadi lebih menmiliki nilai ekonomi bagi petani.
"Kita meyakini masyarakat Payo sudah berpengalaman dalam budidaya komiditi Jagung, sehingga petani yang pernah menjadi mitra PT.CNMS kita rangkul kembali untuk mulai menanam Jagung, " ujarnya.
Secara teknis operasional, para petani sudah sangat mengerti. Pihaknya Cuma tinggal mendorong agar bagaimana petani mulai melakukan budidaya. Namun Nofi Candra melihat, akses jalan dari jalan utama menuju kawasan perladangan masih sulit, sehingga menimbulkan biaya tinggi ketika mengangkut hasil panen.
"Karena itu, ke depan kita ingin bagaimana jalan-jalan usaha tani bisa dikembangkan hingga mencapai lahan budidaya, " tutur Nofi.
Terhadap itu, Anggota DPRD Kota Solok Efriyon Coneng menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan budidaya Jagung yang dilakukan manajemen PT CNMS bersama petani di Payo. Dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat, Efriyon mengaku akan selalu menampung aspirasi rakyat dan mendorong kegiatan-kegiatan pertanian yang dilakukan masyarakat.
"Dengan hadirnya PT CNMS melakukan kerjasama dengan petani dalam budidaya jagung, kita tentu men-support langkah ini, dengan harapan perekonomian masyarakat petani Payo semakin meningkat, " ujarnya.
Dari sisi kepemerintahan, Anggota DPRD Kota Solok itu juga menyampaikan potensi wilayah Payo sangat memungkinkan dikembangkan sebagai kawasan pertanian. Dari RTRW yang telah disetujui, posisi Payo sangat potensial menjadi kawasan budidaya.
"Karena itu, peran pihak swasta seperti PT CNMS dalam mengembangkan sektor pertanian menjadi modal besar bagi petani untuk mengembangkan usahanya, " sebut Efriyon Coneng. (*)
Baca juga:
Meraup Cuan dari Edamame
|